Mengapa Cindai Pelangi ?
Ada yang bertanya padaku : " Mengapa aku memilih nama penaku dengan Cindai Pelangi ? ".
Maka inilah jawapannya..........
CINDAI PELANGI diambil dari 2 patah perkataan, iaitu ( 1 ) - Cindai , dan ke ( 2 ) - Pelangi.
(1)- CINDAI :-
Cindai adalah sejenis kain lembut yang dipakai untuk menutup kepala, khasnya bagi anak-anak gadis Melayu di kampung ( satu ketika dahulu ).
Ia juga boleh dianggap sebagai " selendang ", " selempang " , " serban " , " bengkung " dan " kain lilit " bergantung kepada tujuan dan fungsi ia dipakai.
Ia juga sebagai " aksesori pelengkap " yang menyebabkan si pemakainya kelihatan lebih cantik dan lebih kemas. Lihat sahaja kepada gadis Melayu yang cantik rupawan mengenakan baju kurungnya, bukankah lebih indah apabila kain cindai ini diletakkan di kepalanya ataupun lebih indah lagi apabila ia kemas dan rapi sebagai " penutup aurat si gadis manis " !.
Ia juga sebagai " senjata " bagi yang reti memanfaatkannya. Silat Seni Gayong yang diwarisi dari Almarhum Dato' Meor Abdul Rahman ( sebagai contohnya ) menjadikan " cindai " sebagai senjata tertinggi di dalam silibus pelajarannya.
Gambar ini adalah gambar Pak Ndak Majid Mat Isa sebagai salah-seorang murid kesayangan Almarhum Dato' Meor. Beliau sedang mempamerkan "permainan cindai " dari Perguruan Silat Seni Pusaka Gayong.
Lembut dan liat itulah sifat asalnya. Kadang-kala boleh menjadi keras dan kemas.
Pelangi yang mempunyai 7 warna itu asalnya adalah satu warna sahaja ( putih ). Disebabkan oleh imbasan, percikan dan pantulan dari cahaya mentari di waktu hujan gerimis, terbentuklah pelangi yang dilihat mempunyai 7 warna itu.
Tidak ada sebarang sifat yang layak ditujukan kepadanya melainkan ia adalah INDAH , CANTIK, BERSENI, KEMAS, RAPI, MENENANGKAN DAN MENGGEMBIRAKAN kepada mata yang memandangnya.
Jika kita melihat satu produk yang terbaik dihasilkan, katakanlah kereta Mercedez , tentu kita kagum dengan keindahan dan kekemasan ciptaannya. Yang lebih hebat ialah sang perekanya yang terdiri dari kalangan designernya, engineernya, mekaniknya dan seterusnya.
Pelangi yang serba indah itu begitu juga. Ia membawa kita untuk berfikir bahawa Sang Penciptanya adalah jauh LEBIH INDAH, LEBIH BESAR, LEBIH HEBAT, LEBIH KEMAS DAN LEBIH SEGALA-GALANYA. Itulah DIA ... Allah SWT Tuhan Yang Maha Mencipta, Maha Indah Lagi Maha Gagah Perkasa.
Gabungan dari 2 perkara di atas, CINDAI dan PELANGI menggambarkan kepada kita :
1 - Keindahan dan kekemasan itu adalah sesuatu yang disukai oleh setiap manusia secara naluri. Ia satu kesukaan yang tidak perlu dipaksa-paksa untuk mewujudkannya.
Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda ( yang mafhumnya ) : " Allah itu Maha Indah dan DIA menyukai yang indah ".
Sabdanya lagi ( yang mafhumnya ) : " Sesungguhnya Allah sangat suka kepada kerja yang dilakukan oleh seseorang hamba itu dengan kemas ( rapi ) ".
2 - Cindai dan Pelangi kedua-duanya mempunyai fungsi berbagai ( multi-puprpose ) dan ini sangat bertepatan dengan sabda Baginda Rasulullah SAW ( yang mafhumnya ) : " Sebaik-baik manusia adalah manusia lebih banyak gunanya untuk sesama manusia ".
3 - Jika saya tidak menggunakan "nickname" ( nama samaran ) CINDAI PELANGI ini maka sudah tentu saya akan gunakan nama PISANG KELAPA ( dan sudah tentu ia akan menyebabkan orang tertawa ).
Ya !, kenapa pula PISANG KELAPA sebagai alternatif kedua nama samaran saya ???.
Sewaktu saya kecil dahulu ( dibesarkan di Sitiawan, Perak bersama-sama Almarhum Nenda tercinta ),saya hidup dikelilingi oleh berbagai pokok dan tanaman, lebih-lebih lagi pisang dan kelapa.
Saya lihat Almarhum Nenda saya ( yang dipanggil sebagai Tok Ayah ), Paklong saya dan masyarakat kampung banyak menggunakan pisang dan kelapa di dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sebagai sumber pendapatan dan sebagai makanan serta berbagai lagi gunanya.
Lihat sahaja kepada pisang. Buah pisang itu, isinya kita makan. Bijinya ?. Ya, kita tanam. Batang pisang, ia boleh dijadikan sebagai " punching bag " ( beg tubi latihan tinju ) bagi anak-anak kampung yang " gila bersilat ".
Batang pisang itu jika diraut kulitnya, lalu dijemur, akan menjadi tali yang kuat hingga boleh mengikat getah-getah keping ( sekerap ) yang siap dijemur dan dibawa untuk dijual.
Daun pisang pula. Ya, sebagai payung di saat kecemasan. Sebagai pembalut makanan. Sebagai alas tempat duduk. Dan berbagai lagi gunanya.
Kelapa pula ?. Buah kelapa.... airnya diminum. Isinya diparut dan boleh menghasilkan santan ( coconut milk ), kulit/sabut dari buah kelapa itu boleh dibakar sebagai penghalau nyamuk dan sebagai bahan pembuatan tali ( tali kapal tu )!.
Batang kelapa juga banyak gunanya. Sebagai titi dan sebagai pagar rumah kampung ataupun pagar kebun/ ladang.
SubhanalLoh Al-Azhim !, Maha Suci Allah SWT yang telah menciptakan 2 makhluk ini , KELAPA dan PISANG yang beri berbagai guna untuk manusia dan haiwan.
4 - Dengan menggunakan nama samaran " CINDAI PELANGI " ini saya sangat mengharapkan agar Allah SWT mengurniakan kepada saya berbagai-bagai ilmu, kebolehan dan bakat yang dapat dikongsi dan disebarkan untuk kegunaan seluruh umat di alam ini, khasnya untuk mempertahankan dan mendaulatkan Agama, Bangsa dan Tanah Air yang tercinta ini.
Bukankah orang-orang tua kita dahulu sering berpesan : " Beri nama itu artinya mendoakan. Jadi bagilah nama yang baik-baik ".
Mudah-mudahan nama " CINDAI PELANGI " ini membawa 1001 kebaikan untuk diri saya sendiri dan untuk semua. Amin.
CINDAI PELANGI
3-Ramadhan-1430 Hijriyyah
/ 24-Ogos-2009 Masihi
KUALA LUMPUR
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.